Handout ini akan membantu Anda mempersiapkan dan melakukan pidato atau presentasi yang efektif setelah Anda membuat pidato atau presentasi.
Sebelum presentasi
Tentukan jenis penyampaian pidato yang Anda berikan. Jenis penyampaian pidato mempengaruhi strategi yang akan Anda gunakan untuk melatih pidato. Empat jenis penyampaian pidato adalah:
- Impromptu: Pidato yang tidak memiliki perencanaan atau praktik lanjutan.
- Extemporaneous: Pembicara menyiapkan catatan atau garis besar, dengan hiasan. Pidato semacam ini memungkinkan pembicara untuk beradaptasi dengan reaksi audiens dan terdengar lebih alami dan percakapan daripada pidato skrip.
Naskah: Membaca naskah pidato kata demi kata tanpa hafalan apapun. - Hafalan: Menghafal naskah pidato untuk disajikan tanpa harus bergantung pada membaca naskah.
Saat memikirkan tentang bagaimana Anda akan menyampaikan pidato Anda, pertimbangkan:
- Artikulasi: Temukan kecepatan yang tepat untuk pidato Anda agar tetap jelas dan mudah dipahami oleh audiens Anda.
- Komunikasi nonverbal: Ini dapat mencakup postur, kontak mata, ekspresi wajah, dan gerakan yang dapat digunakan untuk memperkuat atau memodifikasi ucapan Anda.
- Suara efektif: Upayakan suara percakapan santai dengan volume yang dapat didengar dengan nyaman oleh audiens Anda bahkan jika mereka mendengarkan dari belakang ruangan atau melalui platform digital seperti Zoom.
Di bawah ini adalah beberapa langkah sederhana yang harus diambil dalam berlatih untuk pidato atau presentasi Anda:
- Latih sikap Anda: Jika Anda akan berdiri saat menyampaikan pidato Anda, maka berlatihlah sambil berdiri. Jika Anda akan duduk, berlatihlah sambil duduk. Jika Anda akan menggunakan Zoom, berlatihlah untuk melihat posisi apa yang cocok untuk kamera Anda.
- Bicaralah dengan lantang: Mungkin tergoda untuk melafalkan dengan tenang saat mempersiapkan. Tetapi melafalkan pidato Anda dengan volume yang sama dengan volume yang akan Anda gunakan untuk presentasi di kelas adalah metode latihan lain yang efektif.
- Berlatih tanpa melihat teks: Bahkan jika Anda tidak diharuskan untuk menghafal pidato atau presentasi Anda, berlatihlah tanpa melihat teks Anda untuk melihat apakah Anda kehilangan pemikiran.
- Buat skrip Anda mudah dibaca: Jika Anda berencana membaca pidato Anda dari skrip atau kartu catatan, format kata-kata agar mudah dirujuk saat Anda sedang presentasi. Coba kiat pemformatan ini:
- Gunakan font besar (14 pt. atau lebih besar) untuk teks dan penomoran halaman Anda.
Biarkan baris kosong di antara paragraf atau kalimat sehingga Anda dapat dengan mudah menemukan tempat Anda.
Hindari menstaples halaman menjadi satu atau mencetak dua sisi, yang membuat halaman Anda lebih sulit diatur selama presentasi. - Sorot kata atau baris yang penting bagi Anda untuk memastikan Anda menyampaikannya selama presentasi.
Untuk pidato di kelas, salin catatan penyaji di atas kertas dari PowerPoint atau slide presentasi apa pun agar tidak menatap layar selama presentasi Anda. - Rekam diri Anda dan dengarkan rekamannya: Merekam diri Anda sendiri memberikan cara bagi Anda untuk mendapatkan perspektif luar dari presentasi Anda. Buat daftar item yang ingin Anda tingkatkan untuk uji coba berikutnya dan berlatih lagi.
- Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri: Langkah selanjutnya dalam membangun kepercayaan diri dalam presentasi adalah mengevaluasi kemajuan Anda dalam ketepatan. Bertanya pada diri sendiri:
Di mana saya mengalami kesulitan berbicara dengan jelas dan/atau tegas?
Apakah saya tetap dalam batas waktu saya?
Apakah saya merasa perlu untuk menghapus atau mengedit sesuatu?Pada titik mana saya merasa paling percaya diri?
- Berlatih di depan audiens: Ajak teman, anggota kelompok, anggota keluarga atau buat janji dengan Pelatih Akademik dan ucapkan pidato atau presentasi Anda di depan orang lain. Ini akan membantu Anda memantulkan ide dari seseorang dan memberi Anda kesempatan untuk berlatih di depan orang yang Anda rasa nyaman. Untuk presentasi Zoom, pelajari mekanisme latihan Zoom yang sebenarnya dengan orang lain. Ini mungkin melibatkan langkah-langkah tambahan dalam mempersiapkan ruang fisik, seperti pencahayaan, merapikan, dan mengatur adegan yang akan dilihat oleh penonton.
- Cobalah pose Wonder Woman: Ini mungkin terasa lucu, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa berdiri dengan kaki terpisah, tangan di pinggul, dan dada keluar (seperti Wonder Woman) selama dua menit sebelum peristiwa yang membuat stres dapat membangun rasa percaya diri.
Selama presentasi
Ketika datang ke hari presentasi, wajar untuk mengalami perasaan gugup atau cemas, tetapi ingat Anda telah berlatih untuk presentasi ini dan percaya diri dengan apa yang telah Anda capai. Berikut adalah beberapa tips tentang cara menenangkan saraf pada saat ini dan mengelola kecemasan:
- Tiba siap: Pastikan Anda memiliki semua yang Anda butuhkan untuk memberikan presentasi. Menggunakan komputer Anda? Pastikan sudah terisi daya. Apakah Anda membacakan naskah atau kartu catatan? Kemasi mereka dengan barang-barang Anda malam sebelumnya. Jika Anda melakukan presentasi online, lihat tips kami untuk menggunakan Zoom.
- Latihan pernapasan: Cobalah pernapasan 4-7-8 untuk memperlambat dan menenangkan pikiran dan tubuh. Tarik napas dengan tenang melalui hidung hingga hitungan keempat; tahan napas sampai hitungan ke tujuh; hembuskan napas dengan suara melalui mulut sampai hitungan ke delapan.
- Pertahankan kontak mata. Ini akan membantu Anda tetap terlibat dengan audiens Anda dan mempertahankan perhatian mereka selama pidato. Tujuannya adalah untuk melakukan kontak mata atau mempertahankan ilusi kontak mata dengan anggota audiens setiap kali Anda berbicara kepada mereka. Strategi efektif untuk mempertahankan kontak mata adalah dengan mengalihkan fokus Anda di antara berbagai area audiens (ruangan) setiap beberapa detik. Di Zoom, Anda dapat melihat ke kamera untuk mensimulasikan tampilan kontak mata penonton daripada melihat wajah di layar.
- Menggabungkan gerakan. Pertimbangkan untuk memasukkan gerakan ke dalam presentasi Anda. Gerakan dapat membantu mendukung pesan Anda, terhubung dengan audiens, dan menghilangkan energi gugup. Beberapa tips untuk menggabungkan gerakan tubuh meliputi:
- Bergerak melalui transisi. Misalnya, berdiri teguh saat menyampaikan poin, pindah ke tempat terpisah saat Anda beralih ke poin lain, dan berdiri teguh saat menyampaikan poin kedua).
- Melangkah maju saat menyampaikan pesan takeaway utama.
- Berjalan menuju audiens selama bagian partisipatif dari presentasi Anda, misalnya, sesi tanya jawab.
- Libatkan audiens Anda. Hadir dengan cara yang menarik melalui:
- Mengetahui audiens Anda
- Mondar-mandir sendiri
- Menggunakan rasa humor
- Mulai kuat
- Mengajukan pertanyaan atau menggunakan anekdot untuk meningkatkan minat
0 Komentar