Menara Pandang Tele, Melihat Danau Toba dari Ketinggian WIsata Sumut

Posted by dunnynasution@gmail.com
On 11 Juli 2022

Menara Pandang Tele
Danau Toba dari Menara Pandang Tele

Brmmm… brmmm… aku kembali memacu sepeda motorku.
Setelah sebelumnya aku berhenti sejenak di Jembatan Tano Ponggol, sebuah
jembatan bersejarah di Pulau Samosir. Sekarang aku memutuskan untuk keluar dari
Pulau Samosir dan mengarah kembali Kota Medan. Untuk perjalanan pulang ini, aku
mau mencoba perjalanan by the use of darat melalui Jalan Tele-Pangururan.

Baca juga: Jembatan Tano Ponggol, Jembatan Penghubung Samosir dengan Sumatera

Jalan Tele-Pangururan

Jalan Tele-Pangururan  adalah sebuah jalan yang menghubungkan antara
Pulau Samosir dengan daratan utama Pulau Sumatera. Jalannya indah banget,
karena di satu sisi terlihat perbukitan hijau dan Gunung Pusuk Buhit, sebuah
gunung sakral bagi Suku Batak. Konon katanya, gunung ini menjadi asal-usul Suku
Batak. Bahkan di sepanjang jalur menuju puncak gunungnya ada banyak
tempat-tempat yang berhubungan langsung dengan sejarah Suku Batak.

Sedangkan di sisi satunya menganga jurang yang cukup
lebar, di sisi jurangnya juga sesekali terlihat indahnya pemandangan Danau
Toba. Cakep uy! Selain itu, di sepanjang jalan Tele-Pangururan ini juga
sesekali terlihat bebatuan yang katanya sisa dari letusan Gunung Toba jutaan
tahun silam. Sebuah letusan dahsyat yang katanya hingga mengubah iklim bumi
pada saat itu.

Oh ya, Jalan Tele-Pangururan ini juga punya kontur
yang mendaki dan berkelok-kelok. Selain itu, anginnya juga cukup kencang. Jadi
menurutku untuk melalui jalan ini, apalagi kalo pake sepeda motor harus ekstra
hati-hati. Soalnya kalo meleng dikit, bisa ucapin selamat tinggal pada dunia.

Menara Pandang Tele

Sekitar 30 menit kemudian aku pun tiba di Menara Pandang
Tele. Menara Pandang Tele adalah adalah sebuah menara pandang yang di terletak
di pinggir Jalan Tele-Pangururan. Menara ini menawarkan pemandangan indah Danau
Toba dan perbukitan di sekelilingnya dari ketinggian. 

Menara Pandang Tele
Menara Pandang Tele

Alamat Menara Pandang Tele

Menara Pandang Tele beralamat di Jalan
Tele-Pangururan, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Menara ini
berjarak sekitar 30 menit dari Kota Pangururan, ibukota Kabupaten Samosir.

Tiket Masuk ke Menara Pandang Tele

Harga tiket masuk ke Menara Pandang Tele cuma Rp. 5000
doang peorang dan ditambah biaya parkir motor Rp. 2000. Jadi aku hanya membayar
Rp. 7000 aja untuk menikmati pesona dari menara ini.

Pemandangan dari Menara Pandang Tele

Setelah membayar tiket masuk, aku pun segera
menjelajahi bagian-bagian dari menara pandang ini. Menara yang diresmikan pada 22
April 1988 ini terdiri atas empat lantai dengan setiap lantainya terdapat
balkon berpagar. Sedangkan lantai teratasnya berupa ruangan berdinding kaca 360°
sehingga bisa melihat pemandangan dengan lebih luas. Di dalam ruangannya juga
ada kursi-kursi untuk pengunjung yang ingin duduk santai menikmati pemandangan.
Sayangnya, kacanya cukup kotor dan berdebu, jadi aku memilih menikmati
pemandangannya dari balkonnya aja. 

Menara Pandang Tele
Prasasti peresmian Menara Pandang Tele
Menara Pandang Tele
Lantai 4 Menara Pandang Tele

Pemandangan yang terlihat dari atas menara ini cakep
banget cuy. Soalnya bisa melihat Danau Toba dari ketinggian. Airnya yang
kebiruan terlihat indah banget. apalagi di sekelilingnya terdapat bukit-bukit
hijau cantik. Di sela-sela bukit itu juga nampak aliran air terjun, makin
cantik pemandangannya.

Selain pemadangan Danau Toba dari ketinggian, di
sekitar menara juga ada taman bunga mininya, cakep juga buat foto-foto. Lalu ada
juga beberapa warung yang nyediain makanan ringan dan minuman. Jadi bisa
sebagai tempat istirahat juga. 

Menara Pandang Tele
Danau Toba dan perbukitan hijau
Menara Pandang Tele
Pemandangan perbukitan dari atas menara
Menara Pandang Tele
Air Terjun di sela-sela perbukitan

Untuk kekurangannya, menara ini nggak punya teropong
pandang sih, nggak seperti menara-menara pandang lainnya. Lalu nggak ada
toiletnya juga sehingga kalo ingin ke kamar mandi harus memakai kamar mandi di
warung-warung tersebut. Selain itu, kebersihan menaranya juga cukup kurang. Semoga
nanti bisa lebih diperbaiki lagi. Aamiin…

Setelah puas menikmati indahnya Danau Toba dari
ketinggian, aku pun kembali melanjutkan perjalanan menuju Medan by the use of jalur darat
ini. Oh ya, setelah ini aku juga bakal singgah di satu air terjun yang ada tepat
di pinggir jalan raya. Keep track

To be
persisted….

Menara Pandang Tele
Papan informasi Kaldera Toba
Menara Pandang Tele
Ada taman mininya juga
Menara Pandang Tele
Backpacker ganteng dan unyu di Menara Pandang Tele

Related Posts

Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *