Mesjid Raya Al Abror atau yang akrab disebut Mesjid Raya Padangsidimpuan adalah mesjid terbesar di kota Padangsidimpuan. Mesjid ini menghabiskan waktu pembangunan selama 6 tahun. Pembangunan dimulai sejak 1966 hingga 1972 dan menghabiskan biaya sekitar 30 miliar rupiah. Pembangunan pertama kali, Mesjid Raya Al Abror tidak sebagus ini. Dan sejak tahun 1995 mesjid ini terus mengalami rekonstruksi hingga sekarang telah memiliki menara sepanjang 70 meter yang menjadi menara mesjid tertinggi di kota Padngsidimpuan.
Mesjid Raya Al Abror berada tepat di pusat kota Padangsidimpuan. Sehingga tak sulit menemukan lokasi menuju mesjid ini bila Anda ingin berkunjung.
Mesjid Raya Al Abror juga menjadi tempat kumpul beberapa lembaga pengurus seperti BAZDA (Badan Amil Zakat Daerah) dan komunitas-komunitas serta para relawan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Masyarakat juga tak mau kalah, mesjid raya kerap kali menjadi tempat wisata atau taman bermain bagi keluarga yang ingin membawa anak-anak bermain di lapangan mesjid yang lumayan luas. Dan didukung dengan para penjual es, makan, cemilan disekitaran mesjid yang sangat membantu tentunya.
 |
| Penampakan Mesjid Al Abror pada malam hari |
Lapangan yang luas itu dimanfaatkan para pengurus mesjid atau para Match Organizer untuk mengadakan match hampir setiap bulannya. Apalagi pada bulan Ramadhan seperti saat saya menulis artikel ini, match disini kerap kali diadakan. Seperti tausiah, pelatihan akupuntur, acara buka bersama dan masih banyak lagi.
 |
| Para Siswa TK yg sedang melakukan Manasik Haji |
Pada bulan Zulhijjah atau Hari Raya Qurban, lapangan sekitar mesjid dijadikan tempat penyembelihan hewan qurban. Lagi-lagi lapangan ini dipilih karena areanya yang cukup luas untuk dapat menampung animo masyarakat yang ingin menyaksikan langsung proses penyembelihan sapi qurban.
 |
| Masyarakat sedang menyembelih hewan Qurban |
Semoga bermanfaat.
0 Komentar