Peluang Usaha Yang menjanjikan dari Lumut, Cocok Untuk Anak Muda WIsata Sumut

Posted by dunnynasution@gmail.com
On 11 Juli 2022

kalian tahu apa itu Kokedama? mungkin sebagian orang belum tahu kokedama itu apa. Kokedama dalam bahasa Jepang terdiri atas dua kata, ‘koke’ berarti lumut dan ‘dama’ yang artinya bola. Jadi, ‘kokedama’ adalah bola lumut. kokedama ini berasal dari negeri sakura jepang, budidaya kokedama  telah lama dilakukan masyarakat disana. Kini kokedama tengah tren di kalangan masyarakat perkotaan di Indonesia. Kokedama sendiri memang sangat cantik sebagai penghias ruangan ataupun halaman, tidak kalah cantiknya dengan tanaman hias lainya.

Salah seorang mahasiswa Fakultas Pertanian di Universitas Padjajaran Bandung bernama Faldi Adisajana tertarik membuat kokedama sejak 2013 lalu. Berbagai tanaman hias seperti echeveria, haworthia, dan cryptanthus disulap menjadi boneka kokedama.

Tanaman yang lebih besar seperti anggrek, poinsettia atau kastuba, philodendron, peperomia, dusty miller, palem, begonia, dan jeruk mandarin juga mampu tumbuh di kokedama.

Faldi membuat boneka lumut karena kecintaannya terhadap tanaman hias. Ia ingin membuat inovasi tanaman hias tanpa menggunakan pot. Pria berumur 22 tahun ini mengambil sekulen di pekarangan rumahnya dan membungkus tanah seperti bola.

Dari situlah muncul ide untuk membuat boneka lumut dan menekuni usaha memproduksi dan menjual kokedama hingga saat ini.

Faldi mendapatkan bahan baku kokedama dari petani di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Ia menambahkan tanah, kerikil halus, dan serbuk sabut kelapa sebagai media tanam, dengan perbandingan 2 : 1 : 1. Setelah itu, ia membungkus media tanam itu dengan lumut dengan ketebalan 2—3 cm.

Goal pasaran kokedama sendiri mulai dari anak-anak hingga dewasa.

“Sebenarnya goal ke anak-anak karena saya ingin mereka memiliki rasa cinta terhadap tanaman. Saya ingin membuatnya lebih menarik dengan menambahkan mata, tangan, kaki, dan mulut. Namun, banyak orang dewasa yang memesan untuk memento,” kata Faldi seperti melansir Majalah Trubus.

Menurut Faldi, kokedama meningkatkan nilai ekonomis tanaman hias terutama jenis sekulen. Faldi menjual kokedama buatannya sekitar Rp100.000—Rp440.000. Faldi juga memasarkan kokedama melalui jejaring sosial dan juga di berbagai pameran, baik di Bandung maupun Jakarta. Selain pasar domestik, Faldi juga sering mendapat pesanan dari Thailand dan Korea.

sangat mengesankan bukan, hanya dari lumut kita bisa menjadikannya peluang usaha yang sangat menguntungkan. inovatif sekali. jika Fadli saja bisa pasti kita juga bisa. Mulai lah selagi masih muda. semuanya tergantung kita…

Nama : Rizqi Annisa Rahma

Kelas : AP 201

Related Posts

Comments

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *