Sudah lama sekali rasanya tidak menulis. Saya pun hampir lupa hendak dimulai dari mana tulisan ini. Sampai pada kalimat ini Anda baca, saya pun belum dapat judul dan tema apa yang ingin diangkat. Sebab ya itu, sudah lama vakum di dunia tulis menulis.
Alasan tulisan ini saya buat adalah untuk mengisi waktu luang dikantor. Sebelum teringat pada weblog ini, beberapa kali saya membuka aplikasi whatsapp, fb, instagram, messenger sampai primary ome.television untuk menghilangkan kebosanan. Namun tak ada 1 pun dari semua itu yang memberikan kepuasan, Anda tau kenapa? Bila Anda menanyakannya di kolom komentar di bawah, saya akan dengan senang hati menjawabnya.
Oke, sampai pada pargraf kedua diatas, saya mulai mendapat beberapa ide untuk dijadikan informasi dan mengisi konten weblog saya yang sepi ini.
 |
| Mrs Anna Misenti saat disambut di SMAN 1 Padangsidimpuan |
Kegitan ini merupakan Program Pemerintah dan hanya 22 Sekolah Terpilih Se-Indonesia yang mendapat kesempatan untuk mendapatkan jasa dan tenaga pengajar bule seperti ini.
Kedatangan ibu guru cantik ini disambut baik oleh Kepsek, guru, serta jajaran personnel lainnya. Terlebih para siswa. Yang selama ini mereka hanya dapat berdialog dengan teman atau guru untuk belajar berbahasa inggris, kini mereka ada seseorang yang langsung merupakan import dari negeri Paman Sam. Sudah pasti akan berbeda ya rasanyaa… Hehehe
 |
| Penyambutan Mrs Anna Misenti di SMAN 1 Padangsidimpuan |
 |
| Penyambutan Mrs Anna Misenti di SMAN 1 Padangsidimpuan |
Tapi ternyata bukan di SMAN 1 saja, SMAN 5 Padangsidimpuan juga kebagian guru import asal Amerika Serikat. Namanya Emma Benner. Mrs yg gak pernah salah. (Bener).
 |
| Mrs Emma Bener |
Mrs Emma Benner ini juga tenaga pengajar yang tergabung dalam Program Pemerintah seperti Mrs Anna.
 |
| Mrs Emma Bener |
 |
| Mrs Emma Benner |
Harapannya setelah adanya inovasi seperti ini dapat meningkatkan motivasi belajar para siswa dan guru khususnya untuk terus berkomitmen mencerdaskan anak bangsa.
Dan pemerintah terus memberikan inovasi terbaik kepada masyarakat sebagai bakti didunia pendidikan.
Fikiran saya perlahan sudah kehilangan fokus untuk melanjutkan tulisan ini, karena dalam penulisan put up ini, saya diberhentikan beberapa kali oleh supervisor yang tiba-tiba datang. Jadi mau gak mau fokus saya harus beralih kepadanya.
0 Komentar